Sabtu, 24 April 2010

Sudut

Hari ini,kita tidak usah terlampau repot dg kegiatan bersepeda.Hari ini,Adi misalnya, melakukan kegiatan bersepeda onthel,kegiatan hobi yg menarik,katanya. Mereka pun bersepeda bersama2 menggunakan sepeda kuno.Kata Adi,di samping melestarikan barang lama yg tidak bijaksana untk dilupakan, kegiatan bersepeda onthel juga bisa berkampanye tentang tidak baiknya polusi udara oleh asap knalpot.Bumi ini sudah tua dan sering dirusak oleh ulah manusia,kata Adi kepadaku. Kawanku Adi suka sepeda onthel kuno yg di tahun 1930 an adalah barang mewah.Tapi, sekarang orang sudah pakai sepeda motor dan mobil.Sesuatu yg dianggap lawas,kata Adi,masih cukup menarik perhatian dan mahal karena unik dan langkah.Paling tidak,barang lawas itu menggambarkan cara berpikir atau selera jaman pada waktu itu,ujar Adi.Adi pun menyuguhiku rujak lontong yg dicampur dg cingur dan irisan bawang merah yg sudah digoreng,sedikit taburan kecap dan kuah.Sungguh menarik pula,dimakan selagi hangat. Kadang kita harus tidak abai terhadap apa2 yg telah kita pernah miliki,karena di situ ada pelajaran berharga agar hidup kita lebih bijaksana, seperti sepeda onthel kuno itu,kata Adi.Dan aku pun melahap rujak lontong dg lahap,sejak pagi memang belum makan.Adi terus memaparkan hal2 penting terkait barang2 kuno dari sepeda onthelnya, sungguh menarik dan sederhana.
Banyuwangi, Minggu 25 April 2010 (Taufiq Wr. Hidayat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar