Baiklah, istriku.
Ada sehelai sungai yang bercerita tentang sebuah batu besar hitam di dasarnya,
ia diam begitu tenang,
tua dan angkuh,
seperti rindu.
Ada pula hujan yang menceritakan perjalanannya melintasi negeri-negeri jauh,
ia merintik dengan tekun pada malam hari,
selalu dan menolak untuk beku.
Tentang halaman rumah yang teduh,
sehelai sungai,
dan pohon jambu,
seperti juga rindu.
Ada laut yang menggelombang selalu,
menampakkan pulau-pulau asing,
dan perahu-perahu yang samar diselimuti kabut.
Kedalaman, gelombang yang menggelora bagai gairah,
langit jingga,
dan sebongkah karang di dasar palung samudera,
yang tak mengadu aduh karena tiap hempasan,
seperti rindu yang bermimpi harum tubuhmu,
dan nafas perburuan pada warna kulitmu.
Baiklah, istriku.
Baiklah selalu.
Taufiq Wr. Hidayat
2010
Senin, 25 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar