Samiro Keraz juga menceritakan kepadaku perihal kesibukan Darmo Kanal membuat layangan di tengah kesibukannya bekerja sebagai "Jogo Tirto". Menurut keterangan Samiro yang disampaikannya melalui suratnya yang panjang kepadaku, bahwa memang benar Darmo Kanal sering membuatkan layangan untuk anak-anak kecil. Setelah layangan selesai, Darmo Kanal bersama anak-anak itu menaikkan layangan. Samiro Keraz bertanya kepada Darmo Kanal: "Kenapa suka sekali bermian-main dengan anak kecil?". Darmo Kanal menjawab: "Mudah saja. Bermain-main dengan orang dewasa, kalau kepeleset, salah-salah nyawa bisa melayang atau tersinggung, cemburu, dll. Nah kalau bermain-main dengan anak kecil, aku menemukan sebuah permainan yang benar-benar tulus.Karena, aku bisa merasakan ketulusan dari anak-anak walau senakal dan selicik apa pun mereka, mereka tetap indah dalam kenakalan dan kelicikan kekanak-kanakan mereka sebagai anak-anak. Kelicikan dan kenakalan orang dewasa, itu yang mblaeni," jawab Darmo Kanal ketika terbangun dari tidur lelapnya di bawah pohon duren itu, ungkap Samiro.
Taufiq Wr. Hidayat
2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar