Lembing-lembing kelam.
Luka berat, redam
dan segenggam dendam.
Ditikamkan bilah di punggung waktu.
Hinggapun duri perjalanan.
"Ini bukan permainan, Jendral!"
Tapi, sungai-sungai merah yg kelabu,
menjalar.
Pada debur lautan yg dilempari ribu cela.
Meradang sampai petaka sejarah.
Kita juga belum menentukan arah.
Banyak simpang yg lengang.
Dan di tepi sebuah pasar tua,
orang tua menunggu hujan sambil mengupas bawang merah,
bagai harapan berputar-putar dalam lapisan-lapisan tanpa kata-kata
Taufiq Wr. Hidayat
Muncar, 2010
Kamis, 05 Agustus 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar